Pages

Thursday, October 4, 2018

Bukan Drama Ratna Sarumpaet, Ini 5 Hoax Sains yang Gegerkan Dunia

Cardiff Giant atau Cardiff Raksasa, yang mulanya diduga merupakan manusia yang berubah jadi batu setinggi 3 meter, dilaporkan telah ditemukan terkubur di dalam tanah. Berita itu menghebohkan Amerika pada 16 Oktober 1869.

Cardiff Giant itu pertama kali dilihat oleh beberapa penggali sumur yang sedang bekerja di belakang lumbung William C. "Stub" Newell di Cardiff, New York.

Kabar tentang temuan ini cepat menyebar, membuat orang-orang rela melakukan perjalanan bermil-mil ke peternakan Stub Newell hanya untuk menyaksikan langsung raksasa itu. Bahkan, meskipun sang empunya mulai mematok harga sebesar 50 sen (AS) per kepala, warga masih terus berdatangan.

Spekulasi merajalela tentang siapa sebenarnya Si Raksasa. Perdebatan pertama yang muncul adalah orang-orang mengira benda tersebut merupakan manusia yang membatu dan mereka percaya bahwa itu adalah patung kuno.

Para ahli batu berteori, raksasa itu merupakan salah satu raksasa yang disebutkan dalam Alkitab, Genesis 6:4 yang berbunyi, "Ada raksasa di Bumi pada masa itu."

Mereka yang menyebarkan teori tentang patung itu mengikuti jejak Dr. John F. Boynton, yang berspekulasi bahwa seorang misionaris telah mengukirnya pada Abad ke-17 untuk mengesankan penduduk lokal.

Namun sebenarnya, raksasa tersebut diciptakan oleh pedagang tembakau asal New York, George Hull. Gagasan untuk mengubur raksasa batu di bawah tanah terbesit dalam pikirannya, setelah ia beradu argumen dengan seorang pastor tentang pemahaman harafiah Alkitab.

Hull, yang merupakan seorang atheis, tak berpikir demikian (memahami Alkitab secara harafiah). Tetapi, pastor itu tidak sependapat dan bersikeras dengan menyebut bahwa "ada raksasa di Bumi pada masa itu" yang harus diartikan secara harfiah.

Setelah silat lidah ini berakhir, Hull segera memutar otak untuk membuat patung batu raksasa dan mengakuinya sebagai manusia yang membatu. Setali tiga uang, selain memanfaatkan raksasa palsu itu untuk mengolok-olok Alkitab, Hull juga bisa menghasilkan uang dari raksasa palsu tersebut.

Gagasan Hull ternyata dianggap jenius. Meski ia harus merogoh kocek lebih dari US$ 2.600 (Rp 39,5 juta - kurs dolar saat ini) untuk membangun patung (semua dilakukan bersama dengan kolusi petani Newell dan para tukang batu), tetapi pertaruhannya terbayar ketika sekelompok pengusaha membayar US$ 37.500 (Rp 569 juta) untuk membeli raksasa palsu itu dan memindahkannya ke Syracuse, di mana bisa lebih dipamerkan secara mencolok.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2RnkVNz

No comments:

Post a Comment