Paca gempa dan tsunami terjadi, banyak warga yang sulit mendapatkan akses untuk berkomunikasi dan makan.
Situasi tersebut diperparah dengan kondisi mati listrik total di seluruh kota. Akibatnya, banyak warga berkumpul dan menaiki truk tangki untuk mendapatkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menyalurkannya kepada warga lainnya.
Puing-puing bangunan runtuh pun menjadi pemandangan yang tak asing lagi di Palu, menyebabkan mereka kesulitan mencari akses untuk makan dan mendapatkan air bersih.
Hal ini menjadi kesempatan bagi warga untuk menjarah beberapa minimarket yang tersebar di Palu agar mendapatkan makanan dan minuman layak konsumsi.
Keputusan pemerintah pun diturunkan dengan mengizinkan warga korban gempa-trunami Palu untuk menjarah minimarket yang ada disana dan barang-barang tersebut akan dibayar oleh pemerintah.
Keputusan ini diambil karena banyak warga kesulitan mendapatkan makanan dan minuman sedangkan bantuan pun belum banyak datang.
from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2DK4w2Q
No comments:
Post a Comment