Pages

Thursday, October 4, 2018

OPINI: Pemimpin Harus Berbasiskan Fakta, Bukan Ilusi

Leadership diamond Koestenbaum memang bukan melulu soal uji kebenaran. Selain reality check, ada etika, visi dan keberanian mengeksekusi yang perlu dimiliki seorang great leader. Tetapi di antara keempat elemen itu dalam era disrupsi, bekerja dengan reality adalah yang terpenting.

Mengapa? Ini tentu karena dunia telah berubah dengan begitu cepat dan segala kehidupan telah dilengkapi dengan sensor-sensor pendeteksi. Jadi di zaman ini sudah tidak sulit lagi untuk mengecek suatu kebohongan atau sebuah ilusi yang dibuat oleh siapa saja, termasuk oleh para politisi, petinggi-petinggi partai, koruptor, pencuri handphone di bandara, atau pembuat isu apa saja.

Kalau Anda kurang yakin, ikuti saja fakta-fakta persidangan kpk. Seseorang boleh berpura-pura menjadi ahli filsafat, dosen, ahli hukum, pejabat tinggi, atau apa saja, tetapi begitu dia “acting”, pasti cepat terdeteksi.

Seperti kata Seth Stephens Davidowitz, semua orang (yang) berbohong selalu akan meninggalkan digital footprint yang bisa dilacak. Digital footprint itu bisa berupa rekaman suara, tangkapan kamera CCTV, absen digital, transfer uang, rekaman GPS, pemantau jalan, sampai statement-statement di sosial media.

Maka Anda boleh saja pura-pura bersandiwara, namun jejak-jejak digital yang Anda tinggalkan akan mudah terbuka. Jejak-jejak itu kini menjadi mainan yang mengasyikkan bagi generasi millenial, untuk menertawakan aktor-aktor yang berbohong.

Oh iya, dalam jejak-jejak itu juga bisa terbaca, siapa saja penyedia panggungnya, dan siapa pemandu soraknya.

Dan di zaman ini, tiba-tiba kita bisa menemukan orang-orang yang mengalami dislokasi sosial. Yang kesulitan membedakan mana peran sandiwara dan mana yang betulan (namun menerima bayaran atas peran riil-nya). Atau bisa kesulitan menempatkan diri sebagai pengamat ataupun pelaku.

Orangtua yang tak mau anak-anaknya mengalami dislokasi sosial di kemudian hari, maka jangan buru-buru menjadikan balita kesayanganya pemain sandiwara sebelum mereka tahu betul beda sandiwara dengan dunia riil.

Dan bagi calon-calon Presiden, pecat saja para pembuat dan penyebar hoax yang sudah dikontrak. Jejak-jejak digital mereka kini sudah ada di tangan publik dan sebentar lagi satu persatu ulah mereka akan terbuka.

Jadi, wahai pemimpin kembalilah pada realitas, bukan ilusi.

Rhenald Kasali

Guru Besar Ilmu Manajemen Universitas Indonesia

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2O4830t

No comments:

Post a Comment