Pages

Thursday, November 8, 2018

Kredit Citibank Indonesia Tumbuh 22 Persen hingga Kuartal III 2018

Sebelumnya, laba bersih Citibank Indonesia mencapai Rp 835 miliar sepanjang semester I-2018. Laba tersebut menurun sebesar Rp 515 miliar dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang mencapai Rp 1,35 triliun.

Chief Executive Officer Citibank Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, penurunan laba bersih karena pihaknya melakukan langkah pencadangan kerugian pada tahun ini.

"Tahun lalu sangat baik labanya. Sekarang (2018 laba turun) karena ada pencadangan di tahun ini menjadi negatif, karena benefit-nya berkurang," kata Batara di Ritz Carlton, Jakarta, Senin, 13 Agustus 2018.

Kendati demikian, CitiBank tetap mencatatkan pertumbuhan aset yang tinggi, tingkat permodalan serta kualitas aset Bank tetap terjaga, dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 24,05 persen dan rasio Non Performing Loan bruto dan netto masing-masing sebesar 2,34 persen dan 0,92 persen.

"Citibank Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung pertumbuhan perekonomian Indonesia sebagaimana ditunjukkan dengan pertumbuhan kredit year-on year yang mencapai double digit. Citibank Indonesia memiliki neraca yang kokoh dengan tingkat permodalan yang sangat memadai dan likuid. Kami dalam posisi yang baik untuk dapat terus mendukung aspirasi pertumbuhan nasabah kami serta memperdalam hubungan jangka panjang dengan mereka," ujarnya.

Di lini bisnis institutional banking, Citi Treasury and Trade Solutions (TTS) mencatat pertumbuhan yang kuat. "TTS menyediakan layanan perlindungan penipuan guna mencegah penggunaan Commercial/Corporate Card secara tidak sah pada saat melakukan transaksi secara online," ujar dia.

Sementara itu, di ranah digital banking, lebih dari 55 persen dari total nasabah telah mendaftar ke internet banking (Citibank Online) dan mobile banking (Citi Mobile).

"Khususnya untuk mobile banking, pengguna Citi Mobile telah meningkat secara signifikan sebesar 70 persen year on year hingga Juni 2018. Penetrasi e-statement Citibank Indonesia juga tinggi, mencapai hampir 83 persen, yang menjadikannya sebagai salah satu yang tertinggi di wilayah Asia Pasifik. Di ritel banking, Citigold mengadakan Citigold lntergeneration Successor Program khusus bagi generasi penerus nasabah Citigold," dia menandaskan.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Tantangan Ekonomi Indonesia pada 2018

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini, Kabar Harian Terbaru Terkini Indonesia - Liputan6.com https://ift.tt/2zB635W

No comments:

Post a Comment