Liputan6.com, Jakarta - Bupati Indramayu Supendi berharap Perum Bulog bisa menyerap lebih banyak gabah hasil panen petani. Hal ini agar harga gabah ditingkat petani bisa kembali naik.
Supendi mengatakan, saat ini harga gabah kering panen (GKP) di Indramayu sudah di bawah harga pembelian pemerintah (HPP) Rp 4.070 per kilogram (kg). Oleh karena itu Bulog diminta melakukan penyerapan agar harga tidak anjlok.
"Harga GKP di tingkat petani di Kabupaten Indramayu sekarang Rp 3.800, " ujar dia di Desa Tambi, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/3/2019).
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Indramayu, Takmid mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan beberapa upaya terkait dengan harga GKP yang di tingkat petani sebesar Rp 3.500-Rp 3.800. Namun Bulog diminta berperan lebih besar agar harga gabah bisa berada di atas Rp 4.070.
“Penyerapan gabah oleh Bulog seharusnya fokus dalam menyerap gabah dalam bentuk kering giling agar harga di tingkat petani tidak turun dan menghindarkan dari risiko penurunan mutu saat penyimpanan,” kata dia.
Selain itu, lanjut dia, Bulog harus menambah kuota untuk penyerapan gabah di Indramayu. Saat ini kuota penyerapan untuk kabupaten Indramayu dalam satu tahun sebesar 190 ribu-200 ribu ton. “Sedangkan produksi padi di Kabupaten Indramayu 1,7 juta ton. Jadi minimal 50 persen gabah petani harus di serap oleh Bulog,” ungkap dia.
Menurut Takmid, petani menginginkan harga gabah stabil, setidaknya sama dengan HPP Rp 4.070. Untuk itu, Bulog diharapkan tidak hanya diam ketika harga gabah bergerak turun seperti saat ini.
Sebagai informasi, produksi tanaman pangan khususnya padi di Kabupaten Indramayu pada 2018 sebesar 1.672.037 ton GKP. Kabupaten Indramayu dengan luas wilayah 209.938 ha, lahan sawah seluas 116.245 ha, lahan darat seluas 36.226 ha dan panjang pantai 114,1 km merupakan daerah yang memiliki potensi yang cukup besar dalam memyediakan bahan pangan, baik yg berasal dari tanaman pangan, hortikultura, ternak, ikan, perkebunan maupun kehutanan.
from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2TS3hl2
No comments:
Post a Comment