Pages

Tuesday, May 7, 2019

[Cek Fakta] Hoaks Video Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Ikut Demonstrasi di KPU

Dari penelusuran, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ternyata tidak terlibat dalam unjuk rasa seperti di dalam video yang viral tersebut.

Fakta ini dikutip dari akun twitter resmi milik Humas Kota Surabaya, @BanggaSurabaya. Dalam unggahannya, @BanggaSurabaya meluruskan kabar tersebut.

"KLARIFIKASI VIDEO HOAX ATAS NAMAKAN BU RISMA!

Pemkot Surabaya menyatakan bahwa video ini tidak benar menyatakan Bu risma terlibat dalam video ini.

Dalam video ini, kejadiannya juga tidak berada di Surabaya.

Yuk kita jangan ikut dalam menyebarkan video hoax!!," tulis akun @BanggaSurabaya pada 1 Mei 2019.

Selain itu, Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser juga meluruskan kabar tersebut. Menurutnya, video yang menyebut Risma terlibat dalam demonstrasi adalah hoaks.

Fakta ini dikutip dari situs jatimnow.com dengan judul artikel 'Beredar Video Bertuliskan Wali Kota Risma Protes KPU, Pemkot: Hoaks'.

jatimnow.com - Beredar video aksi demonstrasi bertuliskan 'Walikota Surabaya Ibu Risma'. Dalam video berdurasi 2 menit 4 detik itu, tampak wanita berjilbab hitam sedang berorasi di atas mobil komando memprotes Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Video yang dikaitkan dengan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini itu beredar di Grup WhatsApp sejak Kamis (2/5/2019) pagi. Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memastikan bahwa video itu bukan sosok Wali Kota Risma. Pemkot juga berencana melapor ke polisi terkait video hoaks tersebut.

"Hoaks itu, itu bukan suara Bu Risma dan itu bukan Bu Risma. Selanjutnya, itu bukan Kantor KPU Kota Surabaya. Kami juga tidak tahu itu lokasinya di mana," tegas Kabag Humas Pemkot Surabaya, M Fikser.

Fikser juga mengklasifikasi video itu dengan video bertuliskan hoaks dan info grafis melalui media sosial milik Pemkot Surabaya.

"Kami juga telah melaporkan kepada Bu Wali. Selain itu kami juga memikirkan tindakan hukum yang akan kami ambil serta menelusuri atau mengclouding siapa yang pertama membagi video itu," lanjut Fikser.

Dia menambahkan, setelah proses penelusuran itu, pihaknya juga akan melaporkan penyebaran video hoaks itu kepada polisi.

"Kami juga berencana melaporkan kasus ini kepada Polrestabes Surabaya. Tapi untuk waktunya, kita masih menunggunya hasil penelusuran siapa yang pertama mengeshare video tersebut," pungkasnya.

Dalam video itu, terekam seorang perempuan yang mengenakan busana dan jilbab serba hitam berorasi di atas mobil komando dan menuntut KPU agar jangan curang. Perempuan yang berorasi itu juga menuding para aparat polisi yang sedang berjaga di depan kantor KPU tersebut.

"Kalian ini cuma pesuruh. Kalian ini cuma takut sama komandan tidak takut sama Allah. Saya cuma mengimbau Ketua KPU bersama pengurus, Bawaslu petugas pemilu, polisi-polisi, kowe sing bekas muridku ojo kemakan kowe ya, jangan kemakan kamu," teriak perempuan dalam video tersebut.

Ia juga mengaku juga tidak akan tutup muka dan siap dilaporkan.

"Kenapa ASN membela 01 dibiarkan. Sementara yang berjuang untuk rakyat diintimidasi, diancam. Silahkan, silahkan laporkan, saya tidak takut mati demi Islam dan kalian takut kelaparan, kalian takut ndak makan, membela orang yang salah," teriak perempuan itu lagi.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2H367ix

No comments:

Post a Comment