Pages

Tuesday, May 7, 2019

Demi Resolusi Tajam Foto Lubang Hitam, Ilmuwan Buat Teleskop Baru nan Canggih

Liputan6.com, Nijmegen - Penampakan sesungguhnya dari sebuah Lubang Hitam (black hole) dan bayangannya telah dirilis ke publik untuk pertama kalinya pada Rabu malam, 10 April 2019, sekitar pukul 20.00 waktu setempat. Gambar ini ditangkap oleh jaringan internasional teleskop radio yang disebut Event Horizon Telescope (EHT).

EHT adalah hasil kolaborasi dari ilmuwan-ilmuwan global yang dukungannya di Amerika Serikat dilakukan oleh National Science Foundation. Namun sekarang, para peneliti sedang mengerjakan rencana untuk menghasilkan resolusi potret Lubang Hitam yang lebih tajam.

Para periset mengumumkan rencana mereka untuk mendapatkan foto Lubang Hitam yang lebih baik pada minggu ini di jurnal Astronomy and Astrophysics. Rencana tersebut melibatkan penyebaran dua atau tiga teleskop radio orbital yang terkoordinasi.

Para astronom dari Radboud University, bersama dengan European Space Agency (ESA) dan badan lainnya, mengedepankan sebuah konsep untuk mencapai maksud tersebut, dengan meluncurkan kedua teleskop ke angkasa luar.

Tim peneliti menempatkan dua atau tiga satelit di orbit melingkar di sekitar Bumi untuk mengamati Lubang Hitam. Konsep ini kemudian diberi nama "Event Horizon Imager" (EHI). Dalam studi baru mereka, para ilmuwan menyajikan simulasi dari gambar Lubang Hitam Sagitarius A* yang akan terlihat jika diambil oleh satelit seperti itu.

Lima Kali Lebih Tajam

"Ada banyak keuntungan yang bisa didapatkan dengan menggunakan satelit daripada teleskop radio permanen di Bumi, seperti halnya dengan Event Horizon Telescope (EHT)," kata Freek Roelofs, seorang kandidat PhD di Radboud University dan penulis utama studi tersebut.

"Di ruang angkasa, Anda dapat melakukan pengamatan pada frekuensi radio yang lebih tinggi, karena bila ilakukan di Bumi, maka ini akan disaring oleh atmosfer. Jarak antara teleskop di antariksa juga lebih besar, sehingga memungkinkan kita untuk mengambil langkah lebih maju ke depan. Kita dapat mengambil gambar dengan resolusi lebih dari lima kali lipat, yang dijalankan oleh EHT," imbuhnya seperti dikutip dari www.ru.nl, Selasa (7/5/2019).

Foto yang lebih tajam dari Lubang Hitam akan mengarahkan ilmuwan pada informasi yang dapat digunakan untuk menguji Teori Relativitas Umum Einstein secara lebih rinci.

"Fakta bahwa satelit ini bergerak mengelilingi Bumi, menghasilkan keuntungan yang cukup banyak," ujar Profesor Astronomi Radio, Heino Falcke. "Dengan adanya alat ini, kami bisa mengambil gambar yang nyaris sempurna untuk melihat detail nyata dari Lubang Hitam. Jika ditemukan penyimpangan kecil dari teori Einstein, maka kami harus dapat menjabarkannya."

Selain itu, EHI juga dikatakan mampu memotret sekitar lima Lubang Hitam tambahan yang ukurannya lebih kecil dari Lubang Hitam yang saat ini menjadi fokus EHT --yang terakhir adalah Sagitarius A* di pusat Bimasakti dan M87* di pusat Messier 87, sebuah galaksi besar di Cluster Virgo.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2VOS6OT

No comments:

Post a Comment