Liputan6.com, Jakarta Setelah melewati musim pancaroba yang cukup panjang, kini saatnya memasuki musim penghujan yang akan turun terus menerus hampir sepanjang hari. Pergantian musim dari musim kemarau ke musim penghujan biasanya membuat kondisi tubuh sebagian orang lebih rentan terhadap gangguan kesehatan.
Hal ini dikarenakan tubuh dipaksa beradaptasi dengan suhu dan kelembapan udara yang berbeda dari sebelumnya. Apabila tidak mendapat perhatian dan penanganan yang serius, maka memungkinkan tubuh akan terjangkit penyakit yang membahayakan kesehatan tubuh.
Ada beberapa penyakit yang rentan menyerang tubuh di sat musim penghujan, seperti flu, batuk, sesak napas, pilek, demam berdarah, penyakit kulit, dan lain sebagainya. Kondisi ini membuat aktivitas menjadi terganggu.
Sebelum penyakit-penyakit di musim penghujan menyerang, tak ada salahnya kamu melakukan tindakan pencegahan. Berikut ada beberapa cara mencegah penyakit saat musim penghujan yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (4/11/2019).
Menjaga Kebersihan Tubuh
Di musim penghujan, kuman dan bakteri dapat dengan mudah berkembangbiak secara leluasa akibat kelembapan yang sangat tinggi. Terlebih air hujan yang tidak selalu bersih dan kerap mengandung partikel-partikel polusi.
Kondisi inilah yang menyebabkan tubuh lebih rentan terhadap gangguan kesehatan. Oleh karena itu, kamu perlu menjaga kesehatan tubuh lebih ekstra di musim penghujan ini. Pastikan seluruh bagian tubuh bersih maksimal.
Sebisa mungkin untuk membersihkan tangan setelah melakukan kegiatan di luar rumah. Tangan merupakan salah satu organ di tubuh yang mampu menyebarkan kuman atau bakteri dengan cepat.
Selain itu, pastikan juga untuk selalu segera mandi dan keramas jika kamu kehujanan. Hal ini untuk mencegah tubuh agar tak terkena partikel-partikel polusi dari air hujan.
Menjaga Kebersihan Lingkungan
Selain menjaga kebersihan tubuh, menjaga kebersihan lingkungan juga sangat dianjurkan guna mencegah munculnya penyakit saat musim penghujan. Pasalnya, saat musim hujan lingkungan bisa menjadi lebih kotor daripada musim kemarau.
Hal ini dikarenakan tingkat kelembapan udara yang lebih tinggi membuat sampah atau limbah menjadi lebih mudah membusuk yang pada akhirnya menjadi sumber kuman. Oleh karena itu, penting untuk selalu membersihkan lingkungan termasuk tempat-tempat yang menjadi sarang bagi kuman dan bakteri berkembang biak.
Misalnya saja dengan mengubur atau membakar sampah, menutup lubang yang berpotensi membuat air hujan tergenang, menutup penampungan air, memotong ranting dan rumput yang terlalu rindang.
Lingkungan yang teduh, lembap, dan tempat yang kotor menjadi sasaran empuk bagi nyamuk penyebab demam berdarah berkembang biak sehingga membuatnya mampu menyebarkan penyakit.
Menjaga Pola Makan
Asupan gizi merupakan aspek paling penting untuk menjaga daya tahan tubuh. Apabila kekurangan nutrisi, maka daya tahan tubuh akan menurun. Hal ini mengakibatkan kuman penyebab penyakit lebih mudah masuk dan berkembang dalam tubuh.
Untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, penting untuk memerhatikan pola makan sehat dengan mengonsumsi karbohidrat, lauk pauk, sayuran, buah-buahan serta minuman. Frekuensi makan per hari harus tetap diperhatikan mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam.
Selain itu, cukupi juga kebutuhan probiotik agar terhindar dari infeksi seperti flu dan diare. Mengonsumsi probiotik berfungsi sebagai menjaga kesehatan usus agar sitem pencernaan lancar. Kamu bisa mendapatkan makanan probiotik dari makanan seperti yogurt, tahu, tempe, dan acar.
Menjaga Kualitas Tidur
Tidur merupakan waktu bagi tubuh untuk memulihkan seluruh sisten anggota tubuh. Mendapati kualitas tidur yang baik snagat dianjurkan untuk menjaga kesehatan tubuh.
Pada anak usia 3-5 tahun pastikan mendapatkan tidur selama 10-13 jam, anak usia 6-13 tahun membutuhkan tidur 9-11 jam. Sedangkan pada remaja usia 14-17 tahun membutuhkan 8-10 jam. Usia 18-25 tahun membutuhkan tidur selama 7-9 jam. Pada orang dewasa 26-64 tahun membutuhkan tidur 7-9 jam. Lalu untuk lanjut usia direkomendasikan tidur selama 7-8 jam.
Mengelola Stres
Saat musim hujan, seseorang mudah stres. Penyebab stres setiap orang pun beraneka ragam misalnya saja karena terlambat bekerja gara-gara hujan turun. Ketika seseorang stres akan berdampak secara fisiologis. Seperti gelisah, detak jantung meningkat dan mudah letih. Oleh karena itu penting sekali mengelola stres.
Dalam buku Psikolog karya Carole Wade dan Carole Tavris, salah satu cara mengelola stres dengan menenangkan diri dengan relaksasi. Relaksasi dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun.
Caranya dengan membiarkan tubuh menerima ransangan apapun baik berupa suara, bau atau sentuhan yang dapat menenangkan diri.
Olahraga yang Cukup
Olahraga merupakan cara sederhana dan mudah yang memiliki manfaat sangat luar biasa. Latihan fisik selama 30 menit mampu mengaktifkan sel darah putih. Sel darah putih berfungsi menyediakan pertahan yagn cepat dan kuat terhadap daerah tubuh yang mengalami peradangan.
Olah raga tidak harus dilakukan di luar ruangan, tapi juga dalam ruangan. Jadi, meskipun hujan, tetap bisa berolahraga.
No comments:
Post a Comment