Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada pembukaan perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Rupiah berada pada posisi Rp 13.895 per Dolar AS.
Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (3/1/2020), IHSG menguat 22,6 poin atau 0,36 persen ke level 6.306,18. IHSG kemudian melanjutkan penguatan pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 24,08 poin atau 0,40 persen menjadi 6.308,56.
Indeks saham LQ45 juga naik 0,47 persen ke posisi 1.016,73. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak di zona hijau.
Pada awal pembukaan perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.312,62 dan terendah di 6.304,64.
Sebanyak 115 saham menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 29 saham melemah dan 118 saham diam di tempat.
Adapun total frekuensi di awal perdagangan saham 11.570 kali dengan volume perdagangan 130 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 88 miliar.
Investor asing beli saham Rp 7,8 miliar di pasar reguler dan posisi rupiah di angka 13.895 per dolar AS.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya satu saham yang melemah yaitu pertambangan yang turun tipis 0,03 persen.
Sedangkan sektor saham yang menguat dipimpin oleh perkebunan yang naik 1,34 persen. Kemudian diikuti sektor infrastruktur naik 0,73 persen dan sektor aneka industri yang naik 0,60 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain RODA dengan naik 19,4 persen menjadi Rp 80 per saham, saham BIPP naik 18 persen menjadi Rp 59 per saham dan CASS menguat 12,50 ke posisi Rp 630 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah MFMI yang turun 13,79 persen ke 500 per saham, GLVA turun 8 persen ke 276 per saham, dan PADI turun 6,72 persen ke 250 per saham.
Perdagangan Kemarin
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona merah pada penutupan perdagangan hari pertama 2020. Hanya dua sektor saham yang berada di zona hijau membuat IHSG tersungkur.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (2/1/2020), IHSG ditutup turun 15,95 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.283,58. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 0,28 persen ke posisi 1.011,61.
Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 6.317,01 dan terendah 6.263,67.
Sebanyak 246 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 164 saham menguat dan 156 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 364.537 kali dengan volume perdagangan 5,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,9 triliun.
Investor asing beli saham mencapai Rp 83,29 miliar di total pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.889.
Dari 10 sektor pembentuk IHSG, hanya dua sektor yang berada di zona hijau, yaitu sektor barang konsumsi yang naik 0,31 persen dan sektor keuangan naik 0,13 persen.
Sementara sektor yang melemah dipimpin oleh sektor perkebunan yang anjlok 2,21 persen. Kemudian sektor infrastruktur yang turun 1 persen dan sektor aneka industri turun 0,85 persen.
Sedangkan saham-saham yang melemah yang mendorong IHSG tersungkur diantaranya LMAS yang turun 27,33 persen ke Rp 109 per lembar saham, LPLI melemah 26,47 persen ke Rp 75 per lembar saham dan MFMI turun 24,68 persen ke Rp 580 per lembar saham.
Saham-saham yang menguat antara lain RODA yang naik 34 persen ke Rp 67 per saham, DIGI menguat 23,87 persen ke Rp 2.050 per saham dan LCKM naik 23,66 persen ke Rp 324 per saham.
No comments:
Post a Comment