Pages

Thursday, December 6, 2018

Bangladesh Kecam Tuduhan Menteri Myanmar Soal Cuci Otak Etnis Rohingya

Liputan6.com, Dhaka - Pemerintah Bangladesh dilaporkan memanggil duta besar Myanmar pada Rabu 5 Desember, untuk mengecam keras "komentar tidak bertanggung jawab" yang dibuat oleh Menteri Agama mitra negaranya itu tentang muslim Rohingya.

Muslim Rohingya yang hidup sebagai pengungsi di Bangladesh, disebut tengah "dicuci otak" untuk menginvansi Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Budha.

Dikutip dari Channel News Asia pada Kamis (6/12/2018), tudingan di atas dilontarkan oleh menteri agama Myanmar Thura Aung Ko, dalam sebuah video yang dirilis oleh situs berita NewsWatch.

"Kami sangat menentang komentar provokatif menteri mereka. Itu juga melukai sentimen muslim," kata seorang pejabat senior di kementerian luar negeri Bangladesh.

"Kami tidak memiliki toleransi terhadap militansi. Kami tidak pernah mendorong radikalisme," tambahnya tegas.

Lebih dari 730.000 warga etnis Rohingya melarikan diri dari negara bagian Rakhine di Myanmar setelah penumpasan tentara yang brutal Agustus lalu, kata badan-badan PBB.

Saat ini, sebagian besar dari mereka maish tinggal di kamp pengungsi yang padat di Bangladesh.

Penyidik PBB menuduh tentara Myanmar melakukan pembunuhan massal, pemerkosaan dan membakar ratusan desa dengan "niat genosida" terhadap etnis Rohingya.

Myanmar membantah sebagian besar tuduhan tersebut.

Simak video pilihan beirkut: 

Pengungsi Rohingya memberikan tanggapan terhadap investigasi yang telah dilakukan PBB terhadap kekerasan di Myanmar.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com https://ift.tt/2KZ26xo

No comments:

Post a Comment