Pages

Monday, December 24, 2018

MotoGP: Dovizioso Kenang Masa Sulit Bersama Repsol Honda

Liputan6.com, Jakarta - Sebagai juara dunia GP125 2004 dan dua kali runner up GP250, kedatangan Andrea Dovizioso di MotoGP pada 2008 sangat diantisipasi, terutama saat ia digaet oleh Repsol Honda pada 2009. Selama tiga tahun membela tim tersebut, Dovizioso memang mampu mengoleksi 15 podium, namun hanya berhasil membawa pulang satu kemenangan.

Pada MotoGP 2011 pun diyakini Dovizioso sebagai masa-masa terberatnya, di mana ia harus bertandem dengan Casey Stoner dan Dani Pedrosa sekaligus. Rider Italia ini pun mengaku harus susah payah membuktikan diri, namun Stoner kelewat tangguh, merebut 10 kemenangan dan merebut gelar dunia.

Dovizioso juga harus susah payah mengalahkan Pedrosa, yang juga dijagokan sebagai juara dunia. Pada akhir musim, Dovizioso pun menduduki peringkat ketiga pada klasemen pebalap, unggul sembilan poin dari Pedrosa. Meski begitu, Dovizioso akhirnya hijrah ke Monster Yamaha 3 pada 2012, dan membela Ducati Corse sejak 2013.

"Tahun 2011 adalah tahun terberat bagi saya. Semakin Anda obyektif, Anda juga semakin membandingkan diri dengan orang lain dan situasinya makin buruk. Saya orang yang sangat obyektif, tapi juga realistis. Bagaimana cara melewati fase macam itu? Terus bekerja keras," ujarnya via Corriere dello Sport.

Selama membela Tech 3 Yamaha, Dovizioso berhasil merebut enam podium, meski sekadar mengendarai YZR-M1 spek satelit. Hal ini membuat Ducati menggaetnya untuk MotoGP 2013 dan dijadikan ujung tombak pengembangan Desmosedici hingga kini.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Hari Ini Terbaru Terkini - Kabar Harian Indonesia | Liputan6.com http://bit.ly/2QSuBDb

No comments:

Post a Comment