Pages

Friday, May 10, 2019

Sempat Melemah, IHSG Berbalik Arah ke Posisi 6.200

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada sesi pertama perdagangan saham Jumat pekan ini. Hal ini dipicu cuitan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang melaksanakan ancaman kenaikan tarif untuk produk impor China.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, Jumat (10/5/2019), IHSG melemah 20,67 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.178,13.  Posisi IHSG ini terendah sejak awal 2019.

Indeks saham LQ45 tergelincir 0,34 persen ke posisi 968,40. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.

Sebanyak 221 saham merosot sehingga menekan laju IHSG. 116 saham diam di tempat dan 140 saham menguat.

Pada sesi pertama perdagangan saham, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.232,66 dan terendah 6.149,22.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 229.260 kali dengan volume perdagangan 8,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 3,6 triliun. Investor asing jual saham di pasar regular senilai Rp 210,87 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.365.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham infrastruktur menguat 0,44 persen. Sektor saham industri dasar tergelincir 1,27 persen, dan bukukan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang dan pertanian masing-masing merosot 0,68 persen.

Saham-saham yang mampu menguat di tengah pelemahan IHSG antara lain saham BBLD naik 21,68 persen ke posisi Rp 550 per saham, saham RMBA melonjak 10,33 persen ke posisi Rp 406 per saham dan saham LUCK mendaki 6,07 persen ke posisi Rp 1.135 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham MTPS merosot 10,60 persen ke posisi Rp 675 per saham, saham ALKA tergelincir 10,53 persen ke posisi Rp 340 per saham, dan saham BNLI susut 7,6 persen ke posisi Rp 790 per saham.

Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,01 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,15 persen, indeks saham Shanghai menanjak 2,05 persen, dan bukukan penguatan terbesar, serta indeks saham Singapura naik 0,13 persen.

Sementara itu, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,31 persen, indeks saham Thailand merosot 0,29 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,19 persen.

Pelemahan IHSG pada sesi pertama Jumat pekan ini juga dipengaruhi usai Presiden AS Donald Trump melaksanakan ancaman tarif yang diumumkan lewat twitter. Saat ini, tarif impor produk China naik menjadi 25 persen dari sebelumnya 10 persen.

Let's block ads! (Why?)

from Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia - Liputan6.com http://bit.ly/2HbZWda

No comments:

Post a Comment