Liputan6.com, Jakarta - Kisah memilukan datang dari pedesaan Vietnam. Bocah berusia 10 tahun bernama Dang Van Khuyen harus tinggal sendiri setelah kehilangan seluruh keluarganya.
Meski tinggal sendiri, bocah tersebut menolak untuk diadopsi. Ia kini hidup sendiri dan bekerja di ladang sepanjang hari. Kondisi itu yang telah meluluhkan hati jutaan orang di seluruh dunia.
Bocah itu juga harus bekerja keras di ladang di sekitar rumahnya yang sederhana di sebuah desa terpencil di Vietnam. Ia menanam sayuran dan mencari makan untuk mengisi perutnya, seperti dilansir Oddity Central, Rabu (4/12/2019).
Hidup Dang tak pernah mudah, kehilangan ibu saat usia muda dan harus tinggal bersama neneknya, sedangkan ayahnya mencari kerja di bidang konstruksi.
Kondisi Dang kian dramatis setelah ayahnya meninggal dalam suatu kecelakaan di tempat kerja, sedangkan neneknya menikah lagi dengan lelaki di desa lain. Keadaan bocah itu dibiarkan hidup tanpa bantuan apapun.
Sebelumnya, Dang mengandalkan bantuan keuangan dari uang yang dikirimkan oleh sang ayah secara teratur untuk membeli makanan, pakaian, dan kebutuhan lainnya, dan bantuan neneknya untuk memasak. Namun, sekarang setelah mereka pergi, ia harus melakukannya sendiri.
Tetap Sekolah
Dalam sebuah laporan yang dibuat oleh media Vietnam memperlihatkan, bocah 10 tahun itu menanam sayuran di ladang di sekitar rumahnya, dan memanen rebung untuk dimasak. Ia juga menghabiskan siang dan malamnya di gubuk kumuh dengan dengan atap jerami, tapi tak ingin diadopsi oleh keluarga lain.
Setelah mendengar tentang kematian ayah Dang, gurunya berhasil mengumpulkan uang yang cukup untuk membawa pulang jenazahnya untuk dimakamkan.
Karena kakek dan nenek dari pihak orangtua tak menginginkan untuk membawa bocah itu dimasukkan ke panti asuhan, adopsi adalah satu-satunya solusi. Tapi, bocah itu menolak. Ia mengklaim dapat mengurus diri sendiri. Dang juga dibantu tetangga yang baik hati yang sering memberinya makanan bergizi, seperti beras.
Bagi Dang, tidur sendirian setiap malam dengan angin yang menerpa dinding rumahnya, bukan hal yang paling menyenangkan di dunia.
Sejak gurunya membagikan kisahnya secara online dan media Vietnam mulai menulis tentang keberaniannya yang mengagumkan, dukungan telah mengalir dari berbagai negeri.
Salah satu hal yang paling mengesankan tentang anak berusia 10 tahun yang pemberani ini adalah bahwa terlepas dari kesulitannya, ia tak pernah melewatkan satu hari pun di sekolah. Setiap pagi ia naik sepeda, belajar di kelas, dan kemudian kembali ke rumah untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
No comments:
Post a Comment