Liputan6.com, Probolinggo - Kemeriahan dalam proses belajar mengajar, tak nampak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tongas Wetan 04, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur. Kegembiraan yang dimiliki siswa-siswi sekolah yang terletak di jalan Curah Pondok itu, terenggut oleh rasa cemas akan kondisi 3 ruang kelas yang rawan ambruk.
Uslan, guru Pendidikan Agama Islam di SDN Tongas Wetan 04, mengatakan, tiga atap ruang kelas yang nyaris ambruk masing-masing adalah ruang kelas 3, 4, dan 5. Selain atap yang sudah ambrol, kusen pintu dan jendela, lapuk dimakan rayap. Bahkan rak buku dan sejumlah buku mapel juga rusak.
"Saya mengajar sudah 33 tahun yang lalu dengan jumlah siswa 139 anak. Kalau kerusakan kelas sudah sejak tahun 2016, sebelumnya pernah direnovasi pada 2012. Kondisi ini sangat meresahkan, khususnya peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar," ucap Uslan, Sabtu 29 September 2018.
Minimnya ruang kelas, sempat membuat tiga ruang kelas itu untuk ditempati Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). Namun karena khawatir, tenaga pendidik dan anak didik menjadi korban jika ruangan roboh, maka proses KBM dipindahkan ke ruangan yang lebih layak.
"Kami ketar-ketir saat KBM berlangsung tetapi turun hujan deras. Kami khawatir [atapnya ambruk](https://ift.tt/2OtC9Ke ""). Makanya kami pindahkan anak-anak untuk belajar di Mushola dan Ruang Perpustakaan," ujar Uslan.
Salah satu siswi yang kini kelas 5, Yunita Aprilia (11) mengaku sedih melihat kelas yang biasa gunakan untuk belajar, kini tak bisa ditempati. Kendati bisa belajar di ruang perpustakaan, ia mengaku tak senyaman dikelas sebelumnya.
"Sangat sedih tidak bisa pakai kelas lagi. Mau belajar di kelas takut roboh, kan bahaya atapnya sudah ambruk," ucapnya murung.
Ia pun berharap, kelasnya segera diperbaiki sehingga ia dan teman-temannya yang lain tak perlu lagi menggunakan ruang perpustakaan untuk belajar. "Semoga segera diperbaiki, kami sudah dua tahun belajar di ruangan lain," harap Yunita.
Senada dengan dewan guru dan siswa siswi SDN Tongas Wetan 04, salah satu wali murid, Soleha (40) juga berharap agar 3 kelas nyaris ambruk itu segera diperbaiki. Sebab ia ingin anak-anak kembali tersenyum dan nyaman saat belajar di dalam kelas.
"Semoga kelasnya segera diperbaiki, kasian anak-anak. Selain bahaya, masak belajar di musala, kan tidak biasa mereka," tukas Soleha.
Saksikan video pilihan berikut ini:
No comments:
Post a Comment