Liputan6.com, Jakarta Ciputra masuk dalam jajaran pengusaha sukses di Indonesia. Memanfaatkan modal awal sebesar Rp 10 juta, Ciputra berhasil mengembangkan usahanya dengan total aset hingga mencapai puluhan triliun rupiah.
Usai hampir 40 tahun berkecimpung di dunia usaha, Ciputra pun membukukan kesuksesan dan jatuh bangun dirinya membangun bisnis melalui sebuah buku. “The Passion of My Life,” menjadi buku biografi pertama Ciputra, yang terbit pada 2017 lalu.
Buku ini mengisahkan perjalanan seorang Ciputra yang lahir dari keluarga sederhana yang dengan semangat dan kerja kerasnya berhasil menjadi salah satu pengusaha sukses di Indonesia.
Buku ini ditulis Alberthine Endah. “Melalui buku ini, saya ingin mempresentasikan sosok Ciputra bukan hanya sebagai pengusaha besar dan tokoh filantrofis negeri, namun juga sebagai pribadi yang gigih dan rela menderita demi passion yang teguh ia wujudkan," kata dia saat peluncuran buku “The Passion of My Life” .
Dia menuturkan, buku setebal 600 halaman ini adalah hasil refleksi mendalam dari kehidupan Ciputra di usia 86 tahun. Buku ini dinilai adalah sebuah kisah untuk menginspirasi dan memotivasi, bahwa semua orang memiliki hak untuk menciptakan impian terindah, berinovasi dan berjerih payah untuk mencapainya.
Ciputra mengatakan, buku tersebut merupakan salah satu bentuk warisan yang ia tinggalkan, tidak hanya untuk anak cucu, tetapi bagi seluruh masyarakat Indonesia, terutama para generasi muda penerus bangsa.
“Saya berharap buku ini dapat mengingatkan generasi muda untuk memiliki integritas, profesionalisme dan semangat kewirausahawan. Nilai-nilai ini pula yang menjadi landasan Ciputra Group. Saya percaya dengan menjalani nilai-nilai ini secara konsisten,kesuksesan dapat diraih,” ungkapnya.
Ciputra yang juga menjadi pendukung besar bagi bangkitnya gelombang kewirausahaan di Indonesia mengatakan, inovasi yang berkelanjutan adalah kunci keberhasilan pembangunan, dan generasi muda adalah penggeraknya. Kewirausahaan dapat menjadi solusi persoalan sosial terkait korupsi danpengangguran karena berpeluang menciptakan lapangan pekerjaan.
Baru-baru ini Ciputra Group melalui Ciputra Entrepreneurship Foundation menjalin kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam memberikan pelatihan kewirausahaan bagi pendamping dan masyarakat perhutanan sosial yang ditargetkan mencapai seluas 12,7 juta hektare (ha).
Acara juga dihadiri tokoh-tokoh penting dalam negeri seperti Presiden ke-5 Republik Indonesia, Megawati Soekarnoputri; Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardjojo; serta ekonom dan politisi, Faisal Basri.
Pengusaha Ciputra Meninggal Dunia di Singapura
Kabar duka datang dari dunia usaha. Pada hari ini, Chairman dan Founder Ciputra Group, Ciputra meninggal dunia di Singapura.
"Telah meninggal dunia dengan tenang, Bapak Ir Ciputra, Chairman dan Founder Ciputra Group di Singapore pada tgl 27 November 2019 pk 1:05 waktu Singapore," ujar Corporate Communication PT Pembangunan Jaya Ancol, Rika Lestari, di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Rencananya, jenazah akan dibawa ke Jakarta untuk dimakamkan. Namun, untuk jadwal kepastian pemakaman akan diberitahukan lebih lanjut setelah jenasah tiba.
"Kami keluarga besar Ciputra Group mengucapkan turut berduka yang mendalam dan mendoakan semoga Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kedukaan ini," ujar dia.
No comments:
Post a Comment